Tuesday 5 July 2011

Sekolah Di Uganda Gunakan Bom Sebagai Loceng

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA – Ketidak-tahuan boleh mendatangkan bencana! Satu pasukan kesadaran ranjau di Uganda terkejut kerana mengetahui satu bom yang tak meledak digunakan sebagai loceng ketika mereka mengunjungi satu sekolah untuk mengajarkan anak-anak cara mengetahui bom, demikian laporan satu harian tempatan.

Organisasi Anti-Mine Network melihat beberapa guru memukul bom itu dengan batu untuk memanggil anak-anak agar masuk kelas di sekolah yang memiliki 700 pelajar di satu daerah pedesaan, kata Daily Monitor.
“Hululedaknya masih aktif, yang bererti jika dipukul lebih kuat lagi, maka bom itu akan meledak dan mengakibatkan kerosakan yang tak terperi,” kata Wilson Bwambale, koordinator organisasi tersebut, kepada surat khabar itu sebagaimana dikutip Reuters.

Bwambale mengatakan mereka akan meledakkan bom tersebut di satu daerah yang ditutup.

Militer Uganda telah memerangi dua pemberontakan selama dua dasawarsa belakangan dan ranjau serta bom masih bersepah di bekas medan tempur di seluruh negeri itu.

Itu adalah bom kedua yang telah ditemukan Anti-Mine Network di satu sekolah Uganda dalam masa enam bulan ini.

Satu bom lagi ditemukan sewaktu digunakan oleh anak-anak pada waktu makan sebagai mainan dan ditaruh di ruang penyimpanan selama pelajaran berlangsung.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Blog Archive

LinkWithin

LinkWithin

PunchTab